Trenggalek - Pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek, Andrianto menghadiri Gerakan Masyarakat (Germas) dalam memperingati Hari TBC sedunia di Kecamatan Pogalan, Kamis (24/3/2022).
Andrianto mengatakan, dengan tema "Investasi untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa", perlu kirannya ada kolaborasi bersama antara pemerintah, lintas sektor dan masyarakat bersama - sama mengeliminasi kasus TBC yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Andrianto menuturkan, untuk bisa mengeliminasi tersebut, ia menyebut jika tidak segan - segan meniru kisah sukses negara lain.
" Kisa sukses di negara - negara lain mungkin bisa diadopsi untuk diterapkan di Kabupaten Trenggalek.Bila melihat di Kecamatan Pogalan atau di Dinas Kesehatan Trenggalek angka TBC masih cukup tinggi, " imbuhnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan, bila kasus Covid - 19 akan sembuh sendiri, namun kasus TBC akan berbeda.Karena, penyakit TBC sulit sembuh dan perlu biaya mahal untuk proses penyembuhannya.Kalau pasien tidak patuh minum obat maka akan sulit untuk di eliminasi.
Dia mencontohkan, negara India berhasil mengeliminasi TBC, padahal karakternya sama dengan Indonesia.Penduduknya cukup besar, permukimannya juga padat.
" Saya sangat senang dan mengapresiasi seluruh OPD berkomitmen.Wujudkan komitmen tersebut dalam sebuah regulasi seperti Perda TBC, " ungkapnya.
Dia juga menegaskan, kasus TBC bukan karena faktor kemiskinan, namun karena faktor perilaku.Ia mencontohkan, ada orang punya rumah besar, karena sering bangun siang maka jarang terkena sinar matahari.Padahal, matahari itu sangat bagus untuk mendapatkan vitamin D.Tak terkecuali vitamin D3 untuk membunuh kuman dan bakteri di permukaan.
" Persoalan TBC bukan persoalan penyembuhan atau kuratif, melainkan juga soap kesehatan masyarakat.Jadi harus ada pendekatan preventif dan promotif, " pungkasnya (ags).